Beberapa bulan terakhir ini, telinga saya banyak terisi mengenai cerita
cinta yang sakit dan labil. Cerita cinta yang terkadang jika saya sendiri
yang harus menjalani mungkin saya sudah bunuh diri minum baygon (ok, that was
too much :p)
Apa sih cinta itu ?
Apa sih cinta itu ?
"Cinta
adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi
terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia
terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian,
memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan
mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut."
-Kamus
Besar Bahasa Indonesia-
Cinta itu indah, cinta itu menggugah
walau kadang sumber airmata banyak terkuras oleh hal ini. Saat cinta tidak
lagi berada pada tempat yang nyaman, saat cinta tidak lagi berada pada tempat
yang semestinya dan saat cinta hanya dirasakan satu pihak, dan saat cinta bukan
lagi menjadi dewa, dan disitulah saat cinta menjadi pilihan untuk dipertaruhkan.
Saya pribadi, pernah mempertaruhkan
cinta. Cerita lama memang, namun masih sering saya bagi bagi teman-teman
saya yang membutuhkan konsultasi cinta. Bahwa cinta itu bisa banget kalah, cinta itu tidak
selamanya menang, namun pada hakikatnya
cinta tetap pada posisi pertama suatu benang-benang kehidupan, sesakit apapun
itu dan akhirnya pertaruhan cinta itu dimenangkan oleh cinta saya
sendiri. Bingung? Pahamilah agar mengerti.
Lalu, bagaimana saat cinta itu hanya dirasa sepihak? Apa harus tetap dijalankan? mengingat cinta itu harus selalu menang dan mngendalikan falsafah hidup manusia? Apa cinta yang mungkin kata orang bertepuk sebelah tangan mesti harus selalu diyakini bahwa suatu hari nanti cinta itu akan datang menghampiri dan berjalan beriringan dengan cinta anda?
Mungkin, pendapat saya pribadi bertentangan dengan anda, tapi hey ini negara demokrasi, saya hanya berpendapat, close this blog if you hate my statement.
Menurut saya, cinta tidak harus dipertahankan. Biarkan cinta itu sendiri yang memilih dan menempatkan ia kepada keputusan terberat hidup anda, cinta itu sebenarnya adalah perasaan hakiki yang akan dimilik oleh setiap insan manusia. Lalu mengapa anda harus takut kehilangan cinta yang sebenarnya cinta itu tidak pernah anda dapatkan?
Lalu, bagaimana saat cinta itu hanya dirasa sepihak? Apa harus tetap dijalankan? mengingat cinta itu harus selalu menang dan mngendalikan falsafah hidup manusia? Apa cinta yang mungkin kata orang bertepuk sebelah tangan mesti harus selalu diyakini bahwa suatu hari nanti cinta itu akan datang menghampiri dan berjalan beriringan dengan cinta anda?
Mungkin, pendapat saya pribadi bertentangan dengan anda, tapi hey ini negara demokrasi, saya hanya berpendapat, close this blog if you hate my statement.
Menurut saya, cinta tidak harus dipertahankan. Biarkan cinta itu sendiri yang memilih dan menempatkan ia kepada keputusan terberat hidup anda, cinta itu sebenarnya adalah perasaan hakiki yang akan dimilik oleh setiap insan manusia. Lalu mengapa anda harus takut kehilangan cinta yang sebenarnya cinta itu tidak pernah anda dapatkan?
Hey, love is about take and give. Dimana saat anda memberikan cinta
anda yang tulus anda berhak menerimanya kembali bukan? Ironisnya, kita
cenderung untuk "ignores who
adores you but we adore who ignores us". Hmm, sounds pain huh?
Tidak juga, mencintai itu kebebasan setiap individu, tapi buat saya cinta
membutuhkan tempat tersempurna didalam relung hati saya. Cinta membutuhkan ruang tersendiri, warm
sanctuary di benak pikiran saya yang tidak terganggu gugat oleh masalah akankah
cinta saya berbalas dan saat ruang itu sudah terisi oleh cinta,
terbukalah ruanh satunya lagi untuk mendapatkan kehangatan cinta yang
membalasnya.
Cinta itu perih karena selain cinta itu butuh untuk dipertahankan terkadang cinta butuh untuk ditinggalkan. Terkadang manusia lupa, sebenarnya cinta tidak pernah meninggalkan kita sendirian, cinta tahu bahwa saat cinta yang satu pergi dan meninggalkan foot print dihati anda, disitu sudah siap berdiri cinta-cinta yang lainnya yang belum menapaki jalannya menuju ruang kosong hati anda. Hanya tinggal menunggu saat yang tepat kapan cinta yang lain itu bersemi.
Cinta itu perih karena selain cinta itu butuh untuk dipertahankan terkadang cinta butuh untuk ditinggalkan. Terkadang manusia lupa, sebenarnya cinta tidak pernah meninggalkan kita sendirian, cinta tahu bahwa saat cinta yang satu pergi dan meninggalkan foot print dihati anda, disitu sudah siap berdiri cinta-cinta yang lainnya yang belum menapaki jalannya menuju ruang kosong hati anda. Hanya tinggal menunggu saat yang tepat kapan cinta yang lain itu bersemi.
Percayalah,
Tuhan tidak akan meninggalkan anda sendirian tanpa cinta . .