Selasa, 21 Februari 2012

What Love Needs

Beberapa bulan terakhir ini, telinga saya banyak terisi mengenai cerita cinta yang sakit dan labil. Cerita cinta yang terkadang jika saya sendiri yang harus menjalani mungkin saya sudah bunuh diri minum baygon (ok, that was too much :p)

Apa sih cinta itu ?

"Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut."

 -Kamus Besar Bahasa Indonesia-

Cinta itu indah, cinta itu menggugah walau kadang sumber airmata banyak terkuras oleh hal ini. Saat cinta tidak lagi berada pada tempat yang nyaman, saat cinta tidak lagi berada pada tempat yang semestinya dan saat cinta hanya dirasakan satu pihak, dan saat cinta bukan lagi menjadi dewa, dan disitulah saat cinta menjadi pilihan untuk dipertaruhkan.

Saya pribadi, pernah mempertaruhkan cinta. Cerita lama memang, namun masih sering saya bagi bagi teman-teman saya yang membutuhkan konsultasi cinta. Bahwa cinta itu bisa banget kalah, cinta itu tidak selamanya menang, namun pada hakikatnya cinta tetap pada posisi pertama suatu benang-benang kehidupan, sesakit apapun itu dan akhirnya pertaruhan cinta itu dimenangkan oleh cinta saya sendiri. Bingung? Pahamilah agar mengerti.

Lalu, bagaimana saat cinta itu hanya dirasa sepihak? Apa harus tetap dijalankan? mengingat cinta itu harus selalu menang dan mngendalikan falsafah hidup manusia?
Apa cinta yang mungkin kata orang bertepuk sebelah tangan mesti harus selalu diyakini bahwa suatu hari nanti cinta itu akan datang menghampiri dan berjalan beriringan dengan cinta anda?

Mungkin, pendapat saya pribadi bertentangan dengan anda, tapi hey ini negara demokrasi, saya hanya berpendapat, close this blog if you hate my statement.

Menurut saya, cinta tidak harus dipertahankan. Biarkan cinta itu sendiri yang memilih dan menempatkan ia kepada keputusan terberat hidup anda, cinta itu sebenarnya adalah perasaan hakiki yang akan dimilik oleh setiap insan manusia. Lalu mengapa anda harus takut kehilangan cinta yang sebenarnya cinta itu tidak pernah anda dapatkan?
 
Hey, love is about take and give. Dimana saat anda memberikan cinta anda yang tulus anda berhak menerimanya kembali bukan? Ironisnya, kita cenderung untuk "ignores who adores you but we adore who ignores us". Hmm, sounds pain huh? Tidak juga, mencintai itu kebebasan setiap individu, tapi buat saya cinta membutuhkan tempat tersempurna didalam relung hati saya. Cinta membutuhkan ruang tersendiri, warm sanctuary di benak pikiran saya yang tidak terganggu gugat oleh masalah akankah cinta saya berbalas dan saat ruang itu sudah terisi oleh cinta, terbukalah ruanh satunya lagi untuk mendapatkan kehangatan cinta yang membalasnya.

Cinta itu perih karena selain cinta itu butuh untuk dipertahankan terkadang cinta butuh untuk ditinggalkan. Terkadang manusia lupa, sebenarnya cinta tidak pernah meninggalkan kita sendirian, cinta tahu bahwa saat cinta yang satu pergi dan meninggalkan foot print dihati anda, disitu sudah siap berdiri cinta-cinta yang lainnya yang belum menapaki jalannya menuju ruang kosong hati anda. Hanya tinggal menunggu saat yang tepat kapan cinta yang lain itu bersemi.


Percayalah, Tuhan tidak akan meninggalkan anda sendirian tanpa cinta . .

Senin, 20 Februari 2012

Its all about me

Nama lengkap saya Felicia devi. Tapi panggilan saya dari kecil sampai sebesar ini 'chacha'. Entah darimana asalnya. Tapi saya senang dipanggil chacha. Itu jadi suatu ciri khas bagi saya. Saya tidak suka nama saya di rubah-rubah. Sama saja dengan menjatuhkan 'image' saya. Halah!

Saya lahir di Denpasar-Bali-Indonesia. Bulan Februari tepatnya tanggal 27. Saya berzodiak pisces dan bershio ayam.

Saya suka sekali menulis, sejak SMP. Saya mulai menulis beberapa puisi, saat sedang merasakan cinta cinta monyet. Tapi tulisan tersebut hilang dimana, mungkin seiring berjalannya waktu. 

Saya mengalami banyak hal sampai di umur 19 tahun ini. Siklus hidup saya berubah sangat amat drastis. Saya yang dulunya kecil, item, jelek dan selalu dipandang sebelah mata oleh orang-orang. Sekarang saya menjadi si cantik yang disanjung berbagai pihak. Saya hanya merubah apa yang bisa saya rubah. Saya mulai merawat diri saya. Saya rajin ke salon dan ke spesialis kecantikan. Saya membeli pakaian-pakaian yang bagus untuk menunjang penampilan saya. Tidak hanya itu, saya membekali diri saya dengan pengetahuan-pengetahuan yang berlimpah. I want to be a girl of good intentions, sweet heart and brilliant brain. Itu motto saya. Semakin bertambahnya usia seseorang, cara berpikirnya juga ikut berubah ya. Saya sangat merasakan itu.

Saya rajin ke toko buku, lalu membaca buku-buku yang membuat pikiran saya jauh lebih terbuka.

 Saya adalah tipe orang yang ambisius. Apa yang saya mau harus saya dapatkan.

Sebagai manusia yang normal, yang tentunya masih hidup didunia, saya juga mempunyai masalah. Masalah kecil sampai masalah besar yang hampir membuat saya bunuh diri. Persahabatan, Percintaan, Penggalauan, Keluarga, Sekolah (Sekarang kuliah), dan uang! Hahaha. Tapi ya sudah-lah ya. Tidak perlu dibahas secara detailnya bagaimana. My life must goes on and whatever happen, all I can say to God is Thankyou. Much love.

Saya juga banyak bertemu dengan berbagai macam tipe manusia dengan sifat dan karakter yang berbeda-beda. Dari laki-laki sampai perempuan. Semuanya. Dari yang menjadi sahabat, teman, pacar, mantan pacar SAMPAI ada yang menjadi musuh. Saya mensyukurinya, sangat. Apapun yang terjadi.

Jangan Pernah Membuktikan Cinta Dengan Seks

Saya terinspirasi dari salah status salah satu sahabat di twitter.
Jangan sampai seks itu membutakan mata kalian. Terutama untuk para perempuan.
Tidak semua laki-laki itu bisa dipercaya. Begitu kata papa saya.
Dan saya setuju.

Sekali kehilangan sebuah 'virginitas', sama saja kehilangan harga diri.

Semua itu ada waktunya. Termasuk seks. Jangan mendahului apa yang seharusnya belum terjadi.

Seks pranikah, hanya enak sementara tapi menyakitkan untuk seterusnya.
Iya kalau dia mau tanggung jawab ketika kita hamil? Kalau nggak? Kita sebagai kaum perempuan yang malu.
 
Pikirkan sebab dan akibat sebelum bertindak.
Dan jangan sampai menyesal nantinya.
Karena penyesalan selalu datang belakangan.

Kalau dia laki-laki yang baik, dia pasti tidak akan merusakmu. Dia akan selalu menyayangimu dan menjagamu. Dia tidak akan berpikir dua kali untuk mengajakmu ML (Making Love) bersamanya.

Saya tidak membenarkan dan juga menyalahkan. Kalau sudah sampai kejadian ya mau dikata apa, mungkin itu sudah jadi jalan hidup. Bergaul dengan siapa saja boleh, tapi hati-hati. Tetap jaga diri sendiri. sebaik-sebaiknya.

Sabtu, 18 Februari 2012

Perbedaan tebal antara kecewa dan marah


Teruntukmu, laki-laki . .

Tahukan anda bahasa perempuan? Mengertikah anda tentang bagaimana perempuan berkomunikasi? Tahukah anda arti sebenarnya dari apa yang perempuan ucapkan?

Tahukah anda saat perempuan marah, ia akan melemparkan anda dengan kata-kata panjang, kadang menyakitkan, omelan tiada henti dan judgement-judgement yang anda selalu nilai salah? Tapi, tahukah anda saat perempuan masih memiliki kemampuan untuk melontarkan amarahnya dengan bahasa verbal itu berarti ia masih peduli terhadap anda?

Dan tahukah anda, saat perempuan sudah tidak lagi memberikan omelannya terhadap anda tentang perlakuan anda yang terulang kembali itu berarti ia sudah lelah dengan tingkah laku anda? Bukan saatnya untuk tenang laki-laki, karena disitu perempuan akan masuk ketahap lebih tinggi lagi dari suatu perasaan emosional yang menggebu-gebu yang biasa kita sebut dengan "kecewa".
 
Perempuan dengan kecewa itu tidak mudah laki-laki.

Bukan waktunya untuk lega saat perempuan anda berhenti mengomeli anda dengan kata-kata yang seakan tiada henti, suatu kesalahan fatal saat anda berfikir semua akan baik-baik saja karena wanita anda sudah berhenti berbicara, suatu kesalahan fatal . . karena disaat wanita berhenti berbicara, ia mulai berfikir, apa anda memang layak untuk dipertahankan?

Selasa, 14 Februari 2012

Menjadi Tidak Sempurna Itu.. Baik

Ini tentang menjadi diri sendiri. Tentang seberapa berartinya diri kita, bagi diri kita sendiri. Tentang seberapa sakitnya selalu mencoba menjadi orang lain.

Ini tentang menjadi diri sendiri. Tertawa karena memang sesuatu itu lucu dalam arti sebenarnya. Menangis karena memang sesuatu hal menyakitkan untuk disaksikan. Tentang seberapa sakitnya, selalu mencoba bahagia dalam kondisi yang tidak menyenangkan.

Saya rasa tidak ada seorang pun di dunia ini, yang tidak pernah berusaha menjadi orang lain untuk sekedar diterima. Untuk sekedar dikenali keberadaannya.
Tidak ada yang pernah mengatakan, menjadi diri sendiri itu mudah, tapi tidak ada pula yang pernah menjanjikan, menjadi orang lain itu tidak sulit.

Mereka selalu punya sesuatu yang tidak kita miliki.

Selalu, dan selalu akan seperti itu. Karena itu janji Tuhan, yang menciptakan kita dalam keberagaman. 

Itu mengapa akan selalu ada, hidung yang lebih mancung, mereka yang lebih tinggi, matanya yang lebih besar, kulit seseorang yang lebih bersinar, rambut siapa yang lebih indah.

Kalau kita membandingkan diri kita dengan oranglain, kita mungkin akan merasa sedih atau merasa hampa, karena selalu ada orang yang lebih hebat atau lebih jelek daripada diri kita.

Nikmatilah apa yang kita miliki, apa yang kita raih saat ini dan apa yang kita rencanakan

Selalu akan ada yang selalu terlihat lebih baik. Walau sebenarnya tidak akan pernah ada yang sesempurna “kelihatannya”.

Percayalah.

Itu mengapa, saya selalu mengatakan bahwa, Menjadi tidak sempurna itu, BAIK.

Memberi kita pelajaran, bahwa tujuan hidup ini bukanlah mengejar “KESEMPURNAAN” tetapi menjadi “BAIK” disetiap keterbatasan yang kita hadapi.

Sabtu, 04 Februari 2012

Memahami Diri Sendiri

Ada tawa dan tangis. Ada senyuman dan kepedihan. Seperti dua mata sisi uang. Saling berhubungan. Menempel satu sama lain. Tidak terpisahkan. Dari situlah manusia bisa belajar melihat, merasakan, memahami setiap emosi dari dalam jiwa. Emosi yang bisa terlihat hanya dengan melihat sekejap raut wajah orang lain. Manusia menjalani kehidupan ini dengan tawa dan tangis, bahagia dan sedih, jatuh dan bangun, harapan dan kekecewaan, cinta dan benci, serta kebaikan dan kemaksiatan.

Mengekspresikan emosi-emosi jiwa, manusia seringkali memakai topeng. Topeng yang menutupi wajah asli mereka. Menutupi perasaan mereka. 

Seberapa lihai saya memakai topeng?? Saya menilai diri saya cukup pandai memakai topeng kehidupan. Orang lain bisa melihat saya tertawa lepas walau hati saya perih sekalipun. Orang lain bisa melihat saya tersenyum, namun hati saya sedang menangis sejadi-jadinya. Orang lain bisa melihat saya termenung, tapi dalam hati ada api yang membakar semangat untuk bisa tertawa lagi. 

Perempuan lebih pandai memakai topeng kehidupan. Itu yang saya baca dari beberapa artikel di media massa. Karena inilah lelaki seringkali salah memahami perasaan dari seorang perempuan. Mereka sulit menebak apa yang sebenarnya dirasakan oleh seorang perempuan. Namun penelitian ini belum bisa dijadikan sebuah teori karena masih bersifat subyektif, dan lagi semua perempuan belum tentu pandai menggunakan topeng di wajahnya.

Ada kalanya sebuah senyum atau tetesan air mata adalah kejujuran yang tidak bisa dibendung lagi untuk diperlihatkan pada dunia. Beberapa teman saya mengatakan bahwa saya ekspresif dalam memperlihatkan apa yang bergejolak di dalam hati. Apapun yang saya rasakan dapat terlihat dari sikap saya. Itu kata mereka. Lain lagi dengan beberapa teman saya yang sungguh mati tidak tau apa yang sedang saya rasakan dalam hati. Walau saya tertawa terbahak-bahak dan tersenyum lebar, mereka tidak tau kesedihan macam apa yang sedang bertengger di relung hati.

Walau begitu, melepaskan topeng kehidupan sejenak bisa melegakan jiwa. Memberi peluang kepada kita untuk menjadi diri sendiri. Menangis ataupun tertawa, ada orang lain yang bisa mengulurkan tangan untuk memeluk, berbagi rasa dan memberikan energi positif pada kita. Atau hanya sekedar meminjam kuping mereka untuk mendengar perih hati.

Orang lain bisa memberikan kekuatan pada kehidupan kita lewat wejangan-wejangan pedas yang menampar jiwa. Mereka memberikan keyakinan pada diri bahwa semua baik-baik saja. Bahwa hidup masih terus berjalan, dan matahari masih tetap bersinar. Dunia bisa melihat manusia tanpa batasan, dengan tawa ataupun air mata. Dan dunia masih ingin melihat itu semua dari manusia. Dari situlah warna-warni kehidupan bisa terasa, pelajaran berharga bisa didapatkan. Dengan tawa dan tangis, manusia bisa belajar memahami arti bahagia dan syukur. Dan topeng, masih selalu dibutuhkan sesekali waktu. Yaa.. sesekali waktu saja.